Ramadhan dan Karakter Moderat

RAMADHAN DAN KARAKTER MODERAT

2 tahun 5 bulan 1 minggu 4 hari 3 jam 43 menit yang lalu 21 Apr 2023 Tanya Jawab 209
Ket Gambar :

Ramadhan dan Karakter Moderat

Oleh Muhammad Syukri Albani Nasution

 

Pertanyaan:

Apakah momentum Ramadan itu hanya membentuk karakter keislaman saja tanpa ada ruang nilai-nilai sosial yang mendalam di dalamnya?

 

Jawab:

Relasi sosial orang-orang beriman itu adalah kemampuan mengenali siapa yang menjadi teman dalam urusan kehidupan sehari-hari, dan siapa yang menjadi teman dalam keterikatan keagamaan. Keduanya tidak saling menghakimi dan tidak saling mendegradasi, makna kerukunan dalam arti yang luas adalah kemampuan kita mengakselerasi nilai-nilai sosial pada kehidupan kemanusiaan., saling membantu, tolong-menolong berbahasa dengan santun yang diterima oleh kehidupan bermasyarakat.

Orang-orang beriman yang berpuasa dalam konteks Ramadan akan mampu menerjemahkan makna relasi sosial ini secara implementatif, bermasyarakat tidak ada sekat untuk urusan kehidupan sosial bingkainya adalah Pancasila dan tidak ada benturan apapun antara Pancasila dan agama khususnya nilai-nilai keislaman. Maka tenggang rasa, Topo seliro, saling menghargai adalah prinsip-prinsip kemanusiaan yang tidak boleh hilang dari kehidupan beragama, bersuku dan budaya yang cenderung berbeda.

Inilah kenapa Ramadan tidak hanya memberi akses kepada keimanan seseorang secara vertikal, tapi juga memberi ruang untuk menginterpretasi keimanan itu pada realitas sosial. Urusan memahami kebenaran itu sifatnya sangat relatif pada urusan agama masing-masing, tentunya Islam akan sangat meyakini kebersihannya dan begitu juga pastinya pada agama yang lain, maka oleh karenanya kontribusi Ramadan sebagai ruang orang-orang Islam bermunajat dan berikhtiar pada ruang keimanannya akan memberi efek positif pada nilai-nilai kerukunan.